01 April 2008

bunga bangkai

Bunga Bangkai

Bunga bangkai
( Katherine Philip)

Bunga_bangkai


Alam : Plant
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Order : Alismatales
Keluarga : Araceae
Genus : Amorphophallus
Spesies : A. titanium
Nama binomial : Armophallus titanium


Bunga bangkai sekarang telah tersebar di berbagai tempat di penjuru dunia, terutama dimiliki oleh kebun botani atau penanam khusus. Di Amerika, bunga yang muncul seringkali diberi julukan atau nama tertentu dan selalu menarik perhatian banyak pengunjung. Uniknya banyak pengunjung datang untuk "menikmati bau"nya. Bunga bangkai biasanya terdapat di Sumatra, Indonesia.

Bunga bangkai terkenal sebagai tumbuhan dengan bunga majemuk yang terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. Ada 170 spesies bunga bangkai. Di Indonesia terdapat 25 jenis, diantaranya yaitu Amorphophallus titanium ( gambar 1 ) dan satu jenis lagi Rafflesia arnoldi ( gambar 2 ). Spesies Amarphophallus Tittanium merupakan jenis tumbuhan monokotil (berbiji tunggal), sehingga spesies bunga bangkai jenis ini berbeda dengan bunga bangkai spesies Rafflessia Arnoldi.

Bunga_bangkai
Gambar 1
Bunga bangkai di kebun raya cibodas


Bunga_bangkai
Gambar 2

Salah satu daya tarik utama Kebun Raya Bogor adalah bunga bangkai (Amorphophalus titanum) karena saat-saat mendekati mekar akan mengeluarkan bau bangkai yang menyengat. Bunga ini dapat mencapai tinggi 2m dan merupakan bunga majemuk terbesar di dunia tumbuhan.

Pada tanggal 19 Desember 1992, ditanamlah bunga bangkai jenis bunga bangkai Amorphophalus titanum Becc (Araceae atau suku talas-talasan) di kebun raya bogor . Bunga ini berasal dari Muara Aimat - Jambi, dengan berat umbi 30 kg. Pada tanggal 5 februari 1994, muncul tunas bunga, kemudian pada tanggal 9 Maret 1994 tingginya telah mencapai 1 meter. Lima hari kemudian tinggi tanaman ini bertamah menjadi 1,5 meter. Karena tanaman ini termasuk langka, maka tanaman ini termasuk salah satu tanaman yang dilindungi dan dikembangbiakkan. Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau busuk, yang bertujuan sebenarnya untuk menarik kumbang dan lalat bagi pendembungaan bunganya.

Di alam tumbuhan ini hidup di daerah hutan hujan basah. Bunga bangkai adalah bunga rasmi bagi Provinsi Bengkulu. Tumbuhan ini memiliki dua fasa dalam kehidupannya yang muncul secara bergilir, fasa vegetatif dan fasa generatif. Pada fasa vegetatif muncul daun dan batang semuanya. Tingginya dapat mencecah 6m. Setelah beberapa tahun, organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila makanan di umbi mencukupi dan kitarannya cukup, bunga majemuknya akan muncul. Apabila jumlah makanan kurang daunnya tumbuh kembali. Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi oleh selundang bunga yang juga berukuran besar. Bunganya berumah satu dan protogini: bunga betina matang terlebih dahulu, lalu diikuti matangnya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah pendebungaan diri.

Hingga tahun 2005, rekor bunga tertinggi dipegang oleh Kebun Raya Bonn, Jerman yang menghasilkan bunga setinggi 2,74m pada tahun 2003. Pada 20 Oktober 2005, mekar bunga dengan ketinggian 2,91m di Kebun Botani dan Hewan Wilhelma, Stuttgart, juga di Jerman. Namun demikian, Kebun Raya Cibodas, Indonesia mendakwa bahwa bunga yang mekar di sana mencapai ketinggian 3,17m, lebar mahkota 1,54 meter pada tanggal 11 Mei 2007. Bunga Bangkai itu diketahui mekar total pada Kamis dinihari, sekitar pukul 01:30 WIB. Bunga akan mekar untuk sekitar seminggu, kemudian layu. Apabila buah terbentuk, akan terbentuk buah-buahan berwarna merah dengan biji di pada bagian bekas pangkal bunga. Biji benih ini dapat ditanam. Setelah bunga masak, seluruh bahagian generatif layu. Pada saat itu umbi mengempis dan dorman. Apabila mendapat cukup air, akan tumbuh tunas daun dan dimulailah fasa vegetatif kembali. Sebelumnya, pada tahun 2000 di Kebun Raya Bogor (KRB) bunga yang sama juga diketahui mekar total dengan ketinggian 2,90 meter. Memang pernah dilaporkan ada bunga yang mekar mencapai ketinggian 3,30 meter, namun karena tidak diketahui lokasinya dan tidak tercatat, maka laporan itu masih diragukan.

Tidak ada komentar: